Tuesday 6 November 2018

Yang Membatalkan Sholat

Hal atau perbuatan yang membatalkan shalat ada 11 di mana shalat orang yang melakukan salah satu atau lebih dari pembatal shalat ini menjadi tidak sah dan harus mengulangi. Adapun jumlah rokaat shalat secara umum ada 17 rokaat kecuali di hari Jumat atau kecuali bagi orang musafir yang mengqashar (memendekkan) shalatnya.

(فصل): في عدد مبطلات الصلاة 

(والذي يبطل به الصلاة أحد عشر شيئاً الكلام العمد) الصالح لخطاب الآدميين سواء تعلق بمصلحة الصلاة أو لا. 

(والعمل الكثير) المتوالي كثلاث خطوات عمداً كان ذلك أو سهواً، أما العمل القليل فلا تبطل الصلاة به 

(والحدث) الأصغر والأكبر (وحدوث النجاسة) التي لا يعفى عنها، ولو وقع على ثوبه نجاسة يابسة، فنفض ثوبه حالاً لم تبطل صلاته 
(وانكشاف العورة) عمداً فإن كشفها الريح فسترها في الحال لم تبطل صلاته (وتغيير النية) كأن ينوي الخروج من الصلاة (واستدبار القبلة) كأن يجعلها خلف ظهره

(والأكل والشرب) كثيراً كان المأكول والمشروب أو قليلاً إلا أن يكون الشخص في هذه الصورة جاهلاً تحريم ذلك (والقهقهة) ومنهم من يعبر عنها بالضحك. (والردة) وهي قطع الإسلام بقول أو فعل. 


Fasal 11 Perkara yang membatalkan sholat

Sesuatu yang membatalkan sholat ada sebelas perkara.

Yaitu berbicara secara sengaja dengan kata-kata yang layak digunakan untuk berbicara di antara anak Adam, baik berhubungan dengan kemaslahatan sholat ataupun tidak.

(kedua) gerakan yang banyak dan terus menerus seperti tiga jangkahan, dengan sengaja ataupun lupa.

Sedangkan gerakan badan yang sedikit, maka tidak sampai membatalkan sholat.

(ketiga dan ke empat) hadats kecil dan besar, dan terkena najis yang tidak dima’fu.

Seandainya pakaiannya kejatuhan najis yang kering, kemudian ia langsung mengibaskan pakaiannya seketika, maka sholatnya tidak batal.

(ke lima) terbukanya aurat dengan sengaja. Jika tiupan angin membuka auratnya, kemudian ia langsung menutupnya kembali seketika, maka sholatnya tidak batal.

(ke enam) merubah niat. Seperti niat keluar dari sholat.

(ke tujuh) membelakangi / berpaling dari kiblat. Seperti memposisikan kiblat di belakang punggungnya.

(delapan & sembilan) makan dan minum, baik makanan dan minuman itu banyak ataupun sedikit.

Keculai dalam bentuk ini seorang yang melakukannya tidak tahu akan keharaman hal tersebut.

(sepuluh) tertawa. Sebagian ulama’ mengungkapkan dengan bahasa “dlahqi (tertawa terbahak-bahak)”.

(sebelas) murtad. Murtad adalah memutus Islam dengan ucapan atau perbuatan.

No comments:

Post a Comment